![]() |
| Pasukan tukang ngumbel yang selalu krik krik tetapi tetap hore |
Setelah hari
kemarin libur menulis, maka hari ini setidaknya aku harus menulis dua kali.
Jika kemarin tidak menulis, maka kemarin adalah waktu yang harus ku gunakan
untuk mencari bahan tulisan. Ya, tepat seperti itu. Hari kemarin aku berjalan
jalan mencari inspirasi kesana kemari. Minggu 5 Februari 2017 aku sengaja
mempersiapkan diri untuk refresing. Katanya adalah refresing, kata temen
temenku yang mengajakku untuk bertemu di suatu tempat itu. Eh ternyata,
refresing apanya? Kita malah saling menghujat, menjatuhkan masalah. Dihadapan
kami yang berkumpul, masalah saling berjatuhan, berdebam. Tidak sampai disitu,
kita malah disuguhkan dengan hidangan hidangan yang abnormal mungkin. Nah,
kalau begini apanya yang refresing. Ya, kemarin saya beranjangsana ke Karang Panginyongan yang terletak
sebelum curug cipendok cilongok .
Dan
dari perjalanan itulah, dari refresing itulah ahirnya aku memutuskan untuk
menjadikan bahan tulisanku. Ya, kali ini aku akan menuiskan pengamatanku
tentang hal hal sederhana yang terjadi pada kita, atau orang orang disekeliling
kita setiap harinya. Ini adalah tentang kesehatan. Ciee.. kesehatan., anak
AKPER ya mb? Owh bukan.. berarti anak BAPER. Keliahatan tuh, sukanya cie ciee gak jelas gitu.
Sering
sekali kita dengar tentang kesehatan yang mahal harganya. Menjaga lebih baik
daripada mengobati. Ya, betul sekali yang demikian itu. Tetapi kali ini aku
tidak akan membahas itu, tetapi melihat sisi lain dari kesehatan itu. Nah,
macam macam penyakit menyatu jadi satu di rumah sakit. Iyalah, rumah sakit kan
tempatnya orang sakit. Kalau orang orangnya tidak sakit, berarti namanya rumah
sehat. Atau jangan janagan yang sakit adalah rumahnya. Aduh kasihan banget tuh
rumah. Udah bangunannya besar, bersih, eh masih saja sakit. Emangnya sakit apa
sih kamu rumah sakit? Ups.. jadi nglantur lagi kan.
Macam
macam penyakit kita jumpai dalam kehidupan kita. Salah satu dari penyakit yang
sering sekali kita jumpai itu adalah penyakit
pilek, influensa, umbelen, meler, ingusan. Penyakit ini bisa kita analisis dari
sebab ternjadinya adalah sebagai berikut.
Influenza adalah infeksi virus yang menyerang sistem pernapasan, termasuk hidung, tenggorokan, cabang tenggorokan dan paru-paru.
Jika kita terkena flu, kita akan merasa tidak enak badan untuk beberapa hari, tapi kita mungkin tidak akan mengalami komplikasi dengan penyakit lain atau membutuhkan perawatan rumah sakit. Jika kita memiliki sistem imun yang lemah atau penyakit kronis, flu dapat menjadi fatal. Virus flu menyebar lewat udara ketika seseorang terinfeksi batuk, bersin atau bicara. Anda dapat menghirup virus tersebut secara langsung, atau melalui suatu benda seperti telepon atau keyboard komputer, dan kemudian menghantarkannya ke mata, hidung atau mulut anda. Dan terjadilah transfer virus.
Nah, itu tadi sedikit cuplikan tentang penyakit influensa yang saya kutip dari Mbah Google. Namun lagi lagi yang ingin saya tuliskan adalah bukan tentang detail penyakit tersebut. Melainkan sisi lain dari penyakit influensa atau pilek tersebut. Saya yakin semua diantara kita pernah mengalami sakit yang namanya pilek. Nah kata teman saya begini :
“Kamu tau pilek, menurut buku yang gag pernah saya baca, pilek itu kan mengeluarkan lendir yang konon katanya akan lebih berbahaya jika tidak dikeluarkan. Jadi lebih baik pilek sebentar tetapi mengurangi efek bahaya selanjutnya daripada tidak pernah pilek sama sekali dan efeknya luarbiasa”. Begitu kata teman saya waktu berkumpul di tempat itu, kemarin 5 februari 2017.
Nah, setelah salah satu temanku menyampaikan itu. Kita kembali pada cerita awalku yang pertama kutuliskan di cerita ini. Kita berkumpul dengan saling menjatuhkan masalah yang berdebam. Ini dia sinkronasinya, jadi masalah masalah yang ada pada kita itu ibarat lendir. Lendir atau umbel itu akan lebih berbahaya jika tidak dikeluarkan. Jadi intinya, pertemuan kali itu kita sama sama mengeluarkan lendir atau lebih familiar dengan sebutan umbel.
Sebenarnya ini nih yang ingin aku tuliskan sejak kemarin, umbel.... ya umbel. Aku Cuma ingin mengumpamakan diriku ini seperti anak kecil yang masih sering umbelen. Jadi aku sekarang tau makna “sajak ku” yang ku tulis dulu melalui sebuah penjelasan ini. Aku dulu pernah menulis tentang sajak ingusan. Ahirnya saya jadi yakin kalau itu benar benar sajak ingusan. Kini aku baru mengerti akan makna ingus itu. Yeayy.. aku bahagia. Dan bahagiaku melebihi bahagia saat refresing berkunjung ke tempat wisata yang saya bayangkan sebelum berangkat ke tempat itu. Sederhana sekali bahagiaku ini, bahagia hanya karena ingus, bahagia karena umbel. Hiiiihhh...
Masalah memang harus ditumpahkan, seperti layaknya ingus. Ada masalah kecil, tumpahkan (bahasa kerennya ya sisi atau singsring). Jangan sampai umbel menjadi masalah yang ber efek lebih membahayakan hanya karena tidak ingin pilek. Singring atau sisi adalah suatu kegiatan untuk membuang umbel yang menghambat sistem pernafasan. Begitu juga dengan menumpahkan masalah, kita sama saja sedang saling menumpahkan umbel di hadapan kita. Setelah itu tinggal tuh umbel, jangan diliatin mulu. Jijik kan jika harus melihat umbel kita lama lama. Sipa juga yang mau memandangi umbel selama 24 jam. Jangankan umbel, foto kekasih kita yang begitu cantik saja kita juga gag mau kan jika harus memandanginya selama 24 jam. Alfamart kali ah, buka 24 jam. Krik krikk..
Umbel adalah masalah, umbel harus di sringsring. Saat umbelen, apa yang kita rasa? Judeg, pega, angel ambekan, puyeng, siraeh mod modan, dan seterusnya. Ini kan sama juga dengan saat kita punya masalah. Semua hawa tidak enak akan menghampiri kita, tetapi setelah masalah itu enyah, maka hidup kita jadi plong. Biar masalah jadi selesai maka harus di sring sring. Bagaimana menyingsringnya? Nantikan tulisan saya yang selanjutnya tentang bagaimana kita sringsring.
Jadi, dari sekian banyak penjelasan tentang umbel, kesimpulannya adalah nikmati masa umbelanmu, nikmati saja saat kamu pilek. Karena itulah saat kamu mengeluarkan lendir bahaya. Sama artinya dengan saat kita berhadapan dengan masalah. Hadapilah masalah itu dengan bahagia, nikmati semua masalah yang menghadang. Karena tanpa masalah, hidupmu akan lebih berbahaya. Salam guyub rukun, bebarengan, lan atine tentrem ayem. Klilan.
Influenza adalah infeksi virus yang menyerang sistem pernapasan, termasuk hidung, tenggorokan, cabang tenggorokan dan paru-paru.
Jika kita terkena flu, kita akan merasa tidak enak badan untuk beberapa hari, tapi kita mungkin tidak akan mengalami komplikasi dengan penyakit lain atau membutuhkan perawatan rumah sakit. Jika kita memiliki sistem imun yang lemah atau penyakit kronis, flu dapat menjadi fatal. Virus flu menyebar lewat udara ketika seseorang terinfeksi batuk, bersin atau bicara. Anda dapat menghirup virus tersebut secara langsung, atau melalui suatu benda seperti telepon atau keyboard komputer, dan kemudian menghantarkannya ke mata, hidung atau mulut anda. Dan terjadilah transfer virus.
Nah, itu tadi sedikit cuplikan tentang penyakit influensa yang saya kutip dari Mbah Google. Namun lagi lagi yang ingin saya tuliskan adalah bukan tentang detail penyakit tersebut. Melainkan sisi lain dari penyakit influensa atau pilek tersebut. Saya yakin semua diantara kita pernah mengalami sakit yang namanya pilek. Nah kata teman saya begini :
“Kamu tau pilek, menurut buku yang gag pernah saya baca, pilek itu kan mengeluarkan lendir yang konon katanya akan lebih berbahaya jika tidak dikeluarkan. Jadi lebih baik pilek sebentar tetapi mengurangi efek bahaya selanjutnya daripada tidak pernah pilek sama sekali dan efeknya luarbiasa”. Begitu kata teman saya waktu berkumpul di tempat itu, kemarin 5 februari 2017.
Nah, setelah salah satu temanku menyampaikan itu. Kita kembali pada cerita awalku yang pertama kutuliskan di cerita ini. Kita berkumpul dengan saling menjatuhkan masalah yang berdebam. Ini dia sinkronasinya, jadi masalah masalah yang ada pada kita itu ibarat lendir. Lendir atau umbel itu akan lebih berbahaya jika tidak dikeluarkan. Jadi intinya, pertemuan kali itu kita sama sama mengeluarkan lendir atau lebih familiar dengan sebutan umbel.
Sebenarnya ini nih yang ingin aku tuliskan sejak kemarin, umbel.... ya umbel. Aku Cuma ingin mengumpamakan diriku ini seperti anak kecil yang masih sering umbelen. Jadi aku sekarang tau makna “sajak ku” yang ku tulis dulu melalui sebuah penjelasan ini. Aku dulu pernah menulis tentang sajak ingusan. Ahirnya saya jadi yakin kalau itu benar benar sajak ingusan. Kini aku baru mengerti akan makna ingus itu. Yeayy.. aku bahagia. Dan bahagiaku melebihi bahagia saat refresing berkunjung ke tempat wisata yang saya bayangkan sebelum berangkat ke tempat itu. Sederhana sekali bahagiaku ini, bahagia hanya karena ingus, bahagia karena umbel. Hiiiihhh...
Masalah memang harus ditumpahkan, seperti layaknya ingus. Ada masalah kecil, tumpahkan (bahasa kerennya ya sisi atau singsring). Jangan sampai umbel menjadi masalah yang ber efek lebih membahayakan hanya karena tidak ingin pilek. Singring atau sisi adalah suatu kegiatan untuk membuang umbel yang menghambat sistem pernafasan. Begitu juga dengan menumpahkan masalah, kita sama saja sedang saling menumpahkan umbel di hadapan kita. Setelah itu tinggal tuh umbel, jangan diliatin mulu. Jijik kan jika harus melihat umbel kita lama lama. Sipa juga yang mau memandangi umbel selama 24 jam. Jangankan umbel, foto kekasih kita yang begitu cantik saja kita juga gag mau kan jika harus memandanginya selama 24 jam. Alfamart kali ah, buka 24 jam. Krik krikk..
Umbel adalah masalah, umbel harus di sringsring. Saat umbelen, apa yang kita rasa? Judeg, pega, angel ambekan, puyeng, siraeh mod modan, dan seterusnya. Ini kan sama juga dengan saat kita punya masalah. Semua hawa tidak enak akan menghampiri kita, tetapi setelah masalah itu enyah, maka hidup kita jadi plong. Biar masalah jadi selesai maka harus di sring sring. Bagaimana menyingsringnya? Nantikan tulisan saya yang selanjutnya tentang bagaimana kita sringsring.
Jadi, dari sekian banyak penjelasan tentang umbel, kesimpulannya adalah nikmati masa umbelanmu, nikmati saja saat kamu pilek. Karena itulah saat kamu mengeluarkan lendir bahaya. Sama artinya dengan saat kita berhadapan dengan masalah. Hadapilah masalah itu dengan bahagia, nikmati semua masalah yang menghadang. Karena tanpa masalah, hidupmu akan lebih berbahaya. Salam guyub rukun, bebarengan, lan atine tentrem ayem. Klilan.
Writed by: mas pullunk @5 Februari in Karang
Panginyongan.


Lanjutkan menulis Boss...
BalasHapusouh nggeh siap siap ndoro.. sekuate sebisane..
BalasHapusSemudenge. hehehe