Republiknya jangkrik yang berkata-kata
________________________________
Aku telah benar benar lelah
mendengarkan celoteh pepatah yang kini semakin petitih. Mendengarkan seruak
bisikan air sungai akupun enggan. Apalagi mendengarkan janji-janji dan harapan
petinggi. Hujatan hujatan simpang siur saling berseliweran. Pendukung ini
menghujat pendukung itu. Sesama penghujat saling mendukung. Sesama pendukung
saling menghujat. Siapa yang didukung dan siapa yang dihujat. Ini bukan masalah
hujat hujatan, karena nggak boleh hujat-hujatan. Hujat-hujatan itu bisa
mengakibatkan pakaian basah, kepala pusing serta hidung mengeluarkan cairan
seperti umbel. Yes. You know the meaning of umbel?
Nah, karena aku sudah pusing
memikirkan apa yang seharusnya tak kufikirkan. Dan malah justru tak memikirkan
apa yang seharusnya aku pikirkan. Maka, akan lebih baik aku mendengarkan
derikan jangkrik yang terdengar nyaring memecah kesunyian hati. Sunyi sepi dan
menyatu dengan kedamaian dini hari. Ini justru indah sekali kawan. Aku
bercakap-cakap dengan jangkrik-jangkrik yang cantik itu. Meskipun aku tak cakap
aku tetap memberanikan diri untuk bercakap dengan jangkrik cantik. Sekaligus
bercakap dengan bapaknya jangkrik, wah galak juga tuh bapak jangkrik. Mending
mendengarkan jangkrik ah, daripada mendengarkan keluh kesahmu. Atau
mendengarkan caci maki dari pendukung yang sekarang sudah mulai memanas karena
sedang terjadi dan habis terjadi perebutan kursi kedudukan.
Aku lebih suka jangkrik yang tak
akan mungkin memperebutkan kursi jabatan. Untuk apa jangkrik rebutan kursi,
mereka tak butuh kursi. Pernah lihat jangkrik duduk dikursi? Jangkrik yaudah
gitu-gitu melulu sejak dulu. Berdiri, tidur, jongkok, tengkurap, ya tetep sama
lah. Namanya juga jangkrik. Dan yang lebih keren dari jangkrik adalah mereka
rela berkorban untuk orang banyak. Loh, ini realistis sekali bukan. Kalau malam
jangkrik berlomba lomba menghibur manusia yang sedang kesepian. Mulai dari
orangtua yang sedang bimbang memikirkan hari esok mau makan apa, sampai anak
muda gagah yang sedang galau memikirkan kekasihnya. Tak pilah pilih siapa yang
akan jangkrik hibur. Dan jangkrik menghiburku dengan begitu ikhlas tanpa
pamrih. Nyatanya mereka tak pernah meminta bayaran, atau menyodorkan bungkus
permen bekas kepadaku. Jangkrik sukanya begadang, kurangin tidur, banyakin
ngopi.
Dan buat yang penasaran sama apa
saja yang dikatakan oleh jangkrik, bolehlah diuwer uwer di kediaman saya.
Tempatnya para jangkrik saling mengutarakan dan menyelatankan isi keluh
kesahnya. Banyak jangkrik disana, ada yang kecil sampai yang besar. Ada
jangkrik yang muda dan ada juga yang tua. Ada jangkrik yang gandang (pede
ngengkrik) tak sedikit pula yang malu malu bercerita. Ada jangkrik galau,
jangkrik gembira, jangkrik makan nasi, jangkrik kehujanan, jangkrik minta
pijet, dan ada jangkrik yang kece badai. Selamat datang di dunia jangkrik yang
menyenangkan. Semoga anda tidak bosan dan tidak kapok untuk berkunjung kembali
ke Jangkriker.blogspot.com. Tinggalkan jejak kalian disini, siapa tahu ini akan
jadi hal yang lebih indah. Puji tuhan, tuhan memberkatimu. Salam
krik krik......
0 komentar:
Posting Komentar