Adalah harapan bagi semua orang. Aku, kamu dan mereka semua pasti
berharap akan menjadi orang yang sukses. Tak ada yang terkecualikan,
termasuk seorang pemulung macam saya juga punya keinginan menjadi orang
sukses. Apakah ini mustahil? Tidak, tidak mustahil sama sekali. Karena
sukses adalah hak bagi setiap mereka yang mampu memaknai sukses.
Selanjutnya apaitu sukses. Maukah kau mendefinisikan sukses untukku? Aku
hanya tau kalau sukses itu adalah tepung terigu yang dibentuk panjang
panjang serupa dengan sedap. Sule adalah orang yang memamerkan
kesuksesannya. Krik krik. Itu mie sukses isi dua ka, bukan itu maksud
sukses disini.
Sukses tak perlu aku definisikan secara mendetail. Karena
ada yang kurang suka sama definisi. Terlihat kayak teoritis kalau apa
apa harus didefinisikan dihukumi dan diidrntifikasi secara mendalam.
Tetapi jika kamu terus merajuk padaku untuk mendefinisikan sukses.
Okelah kalo dipaksa.
Awali dari pandangan khalayak ramai tentang sukses. "Dia udah jadi orang
sukses, mobilnya dua, istrinya tiga, rumahnya empat, uangnya dimana
mana" ini kan yang jadi gambaran sukses bagimu. Ini kan gambaran orang
yang cita-citanya sudah tercapai. Apakah setelah itu dia sudah merasa
cukup dan tenang? Belum tentu, coba tanyakan saja sama orang yang
seperti itu. Orang macam ntu memang serba kecukupan, apapun bisa ia
jangkau denga kekayaannya, namun hati siapa tahu. Apakah mereka tenang,
bahagia, dan sehahtera?
Okelah, jika dipandang dari sudut pandang kelayakan hidup memang
merekalah gambaran nyata tentang orang sukses. Namun jika acuannya
adalah kebahagiaan, maka jangan jadikan mereka sebagai acuan. Jika kata
kuncinya sukses adalah kebahgiaan maka lihatlah pak tukang becak yang
tidur nyenyak di dalam becaknya saat hujan lebat mulai turun. Lalu
pulang kerumah makan bersama anak istrinya. Ini sudah lebih dari cukup
untuk dikatakan sebagai sukses. Asalkan hati bahagia, itulah sukses.
Pandanganmu tentang sukses itu terlalu tinggi sampai kau cengang melihat
gemerlap dunia. Sukses itu sederhana, sesederhana bahagia. Tolak ukur
sukses bagi saya bukanlah harta, tapi hati. Harta tak dubawa mati, tapi
kebaikan hati akan tetap dikenang walau kita telah mati. Harta semakin
banyak semakin menyiksa. Namun semakin tidak ada semakin dicari cari
kesana kemari, sampai lupa tentang hakikat dirinya sendiri. Inilah
ribetnya sukses.
Sukses itu sederhana. Banget malah. Sekali lagi, tergantung bagaimana
kita memahaminya. Berikut maqolah dari iklan rokok L.A yang menukilkan
tentang makna sukses.
"Buatku, sukses itu mencari pengalaman, bukan kemapanan" semakin banyak
pengalamanku, semakin terwujud kesuksesanku. Jika sukses dipacu lada
kemapanan maka seorang bisnisman, seorang fotografer, seorang traveler
bukanlah orang sukses.
"Buatku sukses itu hasil mengejar cinta, bukan uang" karena sekali lagi
uang bukanlah segalanya. Uang bukan ukuran kesuksesan seseorang.
"Buatku sukses itu menggerakan lautan manusia, buka produk perusahaan"
sanggup mempengaruhi manusia lain untuk menuju kebaikan adalah wujud
kesuksesan. Bukan hanya memamerkan lamborgini, i phone 7, dan semua yang
serba canggih serta exclusive harganya.
"Buatku sukses itu mewujudkan jabatan, bukan hanya mengejar jabatan"
lagi lagi jabatan bukanlah ukuran kesuksesan. Jika impianmu telah
berhasil kau capai, maka kamulah orang sukses. Karena impianmu selalu
menunggu untuk kau taklukan. Kejarlah mimpimu, berhentilah mengejar
jabatan, penghidupan.
Karena sukses tak harus melulu tentang uang, perusahaan, jabatan, dan
kemapanan.
Sukses itu jika kamu telah merasa bangga atas apa
yang kamu usahakan, dan kamu bahagia dengan yang sederhana, dengan
kehebatan yang ada padamu.
Jadikanlah panggilan jiwamu sebagai cerita
suksesmu.



0 komentar:
Posting Komentar