Get me outta here!

Kamis, 01 Juni 2017

" Makna Berproses Dalam Teori: Mie Instant Aja Harus Dimasak "

Ini tentang sebuah teori karbitan yang mengatakan bahwa tak ada satu hal instant yang benar benar instan. Mie instant saja harus direbus dahulu baru bisa dimakan, sebenarnya sih bisa langsung dimakan yah, tapi lebih nikmat kalau melalui proses penggodogan terlebih dulu. Ini sesuai dengan instruksi yang tertulis di belakang kemasan mie instan tersebut. 

Atau buah, buah yang matang dipohon akan berbeda manisnya dengan buah yang karbitan. Meskipun sama sama matang, tetap saja dengan matang yang berbeda. Berbeda artinya tidak sama. Lebih manis, lebih enak, dan lebih lebih yang lainnya. Namun beresiko membiarkan buah ranum di pohon. Bisa dicolong monyet, bisa dicuri kampret, atau bahkan disrampang mahluk yang mirip monyet dan kampret. 

Maka jika khawatir, petiklah dan simpanlah dalam wadah pengap lalu karbitlah. Dan selamatlah dari intaian monyet dan kampret. 

Pertanyaan selanjutnya : 

Kenapa harus menanam dari biji jika kita bisa mencangkok. Pertanyaan yang senada dengan kenapa harus menanam untuk bisa makan buah yang manis dan segar, kan bisa beli di toko buah. 

Memang jika ditunjau dari hasil maka semua yang kita lakukan adalah sebuah kesia siaan. Untuk apa menanam, merawat, menunggu dengan waktu yang lama hanya untuk menikmati buahnya. Ya kalo buahnya manis seperti durian, nah kalau buahnya tak enak seperti beringin, bahkan tak berbuah sama sekali seperti jati? Apa gunanya menanam hah? 

Tolak ukur bagi kita bukanlah hasil. Apa artinya buah manis jika kau tak memiliki uang untuk membeli. Apalah arti buah segar jika hasil dari mencuri. Adalah proses yang kita kedepankan. Kenapa kita harus berproses, tak langsung makan buah saja? 

Karena : 

Mencangkok itu butuh waktu cepat, dengan hasil sama dengan induknya. Tapi jika terkena sedikit angin, bergerak teroyak oyaak lalu tumbang tanpa bisa memberontak. 

Makan buah hasil dari curian itu enak, jauh lebih enak malah. Hanya saja tidak menenangkan. Makan buah dari hasil membeli itu enak, tenang, meski harus rela kehilangan uang. Akan tetapi lebih enak jika minumnya adalah perasan keringat sendiri. Jauh lebih nikmat dan lezat. 

Lalu beringin, pohon besar buah kecil yang tidak enak. Apa artinya menanam pohon ini. Yah, setidaknya pohon beringin jadi perlambang sila ke....  yang senantiasa memberikan keteduhan dan kesejukan disaat terik matahari mulai membakar kulit. Atau pohon jati, pasti tak ada yang menolak memberi harga mahal untuknya. Ini sudah tak terbantahkan lagi. 

Sudahlah, buat apa kujelaskan panjang lebar. Maka " berbuatlah karena memang aku harus berbuat, bukan karena siapapun dan bukan karena apapun ", Disinilah kita menempa diri, di sebuah kawah candradimuka. Karena ini hanyalah jalan, bukan tujuan. 

* Mafia sega brekat, penikmat sega muslimat dan kopi hangat.

0 komentar:

Posting Komentar