Ini tentang kisah sandalku yang selalu pedhot di malam minggu.
Entah telah berapa kali sandalku pedhot di malam minggu.
Bahkan pernah
aku kesal dan sedikit kecewa sama sandalku yang sudah tak sepasang
lagi.
Dikira aku begitu menyayanginya dan memanjakannya. Semaunya saja
ia memutuskan dirinya.
Tak peduli aku yang tengah kesal dibuatnya.
Tapi dia ada benarnya juga.
Mereka, harusnya aku sebut mereka, karena
berdua. Ya, mereka ada benarnya.
Meskipun mereka berbeda tetapi tetap
menyatu juga.
Alasannya sederhana. Cocok dan nyaman. Udah itu aja.
Seperti aku dan kamu. Iya, kamu. Eeeaaa.
Jadi, pelajaran yang dapat kita petik dari kisah sandalku adalah :
1. Sukuri apa yang telah ada pada kita, tak perlu mewah dan wah
2. Hidup Indah jika saling melengkapi, lebih Indah jika warna warni
3. Tak perlu gengsi untuk apa yang kita miliki. Karena hidup akan
terasa murah bagi mereka yang apa adanya, dan akan terasa mahal untuk
mereka yang diada adakan.
4. Casual tidak diukur dengan mahal, tetapi dengan kenyamanan saat
dipakai.
5. Berani tampil bedha itu keren.
6. Kesederhanaan pangkal kebahagiaan.
Dan terakhir, silahkan lakukan penilaian. Aku yang melakukan, kalian
memberikan penilaian, dan Tuhan yang akan menentukan.
Jumat, 03 Maret 2017
Kisah Sandal Pedhot yang Mengharukan
Posted by mas pullunk on 16.05 with No comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar