Get me outta here!

Jumat, 03 Februari 2017

Renungan Tentang Orangtua

Untuk bahan renungan buat kita saja,
Ya Alloh Ampunilah dosa dosa kami. Ampunilah kesalahan kami. Kami berkumpul pada malam hari ini adalah sebagai hambamu yang lemah, hambamu yang penuh dengan dosa dan maksiat. Namun, kami hanya punya satu modal, modal kami adalah cinta kepada nabimu muhammad.

Ya Alloh, sudah sekian tahun kami hidup di dunia ini. Sudah berapa dosa kesalahan kehilafan yang kami lakukan ya robb.. sangat banyak dosa dosa kami dan kesalahan kami, sehingga tak bisa kami hitung betapa besar dosa dosa kami. Ya Alloh. Diantara dosa dosa yang selama ini kami lakukan adalah kami sebagai hambamu yang masih suka meninggalkan sholat lima waktu, kami masih menjadi hambamu yang suka melalaikan sholat lima waktu ya robb. Ya alloh engkau memberikan kami nikmat mata memberikan kami nikmat nafas memberikan kami nikmat sehat, tapi bagaimana balasan kami ya robb, ketika dipagi hari, engkau memanggil kami dengan suara adzan “khayya ‘alassholaahh.. 2x “. Wahai hambaku sudah cukup engkau tidur wahai hambaku, sekarang sudah setengah lima, sembahlah aku wahai hambaku. Maaf ya alloh kami masih ngantuk, maaf ya alloh kami masih capek, Ya Alloh  ternyata kami lebih memilih bantal kami, kami lebih memilih kasur dan selimut kami ya Alloh. Daripaada kami harus bangun menyembahmu ya alloh.

Ahirnyya kamipun bangun kesiangan, dan kami tidak sholat subuh ya Alloh. Kami bangun jam 7. Kami berangkat kerja, kami berangkat sekolah, disiang hari jam 12. Engkau memanggil kami kembali “ hayya ‘alassholah 2x” wahai hambaku, sudah setengah hari engkau melupakan aku, sekarang waktunya dzuhur, sembahlah aku wahai hambaku. Apa jawaban kami ya alloh, maaf ya Alloh kami sibuk, maaf ya Alloh kami banyak pekerjaan, ahirnya kami tidak solat dzuhur ya Alloh. Kau biarkan kami hidup, kau biarkan kami bernafas, kau biarkan kami menghirup udara segar ya robb,. Sampai sore datang waktu asar, tidak bosan bosannya engkau memanggil kami, mengingatkan kami “hayya ‘alassolah” wahai hambaku, sudah 2 solat kau abaikan, sekarang sudah waktunya ashar wahai hambaku, sembahlah aku wahai hambaku, maaf ya Alloh, kami di perjalanan, maaf ya alloh kami tanggung ya Alloh. Kamipun tidak solat ashar, sampai datang waktu maghrib. Maaf ya Alloh, kami kecapean, datang waktu isya, maaf ya Alloh kami ketiduran, satu hari engkau memberikan kami nikmat yang begitu banyak, satu hari itu kami tidak mengerjakan sholat satupun ya robb.. 

Bahkan, sejak kami dewasa sejak kami balihg kami tidak tahu sudah berapa sholat wajib yang telah kami tinggalkan ya robb. Sudah berapa sholat wajib yang kami abaikan ya Alloh. Dan sampai sekarang belum kami qodho’. Sampai sekarang belum kami bayar ya Alloh. Padahal kami pernah ngaji, kami pernah mendengarkan sebuah pelajaran bahwasannya diantara kami ketika tidak sholat wajib satu kali saja, maka nama kami akan tercatat terpampang diatas pintu neraka ya rob. Kami tidak tahu berapa kali nama kami tercatat terpampang diatas pintu neraka ya robb.  Karena kami meninggalkan sholat lima waktu. Astaghfirulloh min tarkissolaat,, 

Itu dosa kami yang pertama yang begitu besar Ya Alloh, yang kedua dosa kami yang begitu besar ya Alloh, kami sampai sekarang masih menjadi anak yang durhaka kepada orang tua ya aloh,  sampai saat ini kami belum bisa membalas kebaikan orangtua kami ya rob. Orangtua yang telah melahirkan kami , merawat kami, sampai sekarang kami belum bisa berbakti kepada kedua orangtua kami ya Alloh. Ayah dan ibu kami Ya Alloh. Terutama ibu kami Ya Alloh, ibu kami yang telah mengandung kami selama sembilan bulan lebih, membawa  kemanapun beliau pergi ya robb. Dengan berat, ibu kami membawa kami kemanapun beliau pergi ya rob. Malam hari beliau tidak bisa tidur nyenyak, karena kami  menendang perut beliau ya rob, Itu  berjalan sampai sembilan bulan. Terlebihh ketika detik detik beliau akan melahirkan kami, dimana keringat sudah mulai membanjiri, air ketuban sudah mulai pecah keluar, darah sudah mulai menetes ya Alloh, ibu kami bernaring tak berdaya ya Alloh. Merasakan sakit yang begitu dahsyat, beliau mulai meringis kesakitan, beliau terus mengerahkan tenaganya untuk melahirkan kami, beliau teriak kesakitan melahirkan kami ya rob. Dan hanya untuk melahirkan anak yang durhaka ini, hanya untuk melahirkan anak yang tidak tahu diri ini ya rob. Bahkan beliau sampai mengalami pendarahan, beliau sampai dioperasi , nyawwa taruhan beliau ya rob,. Ibu kami terus berjuang, menahan rasa sakit, sampai kamipun dilahirkan dengan selamat ya Alloh,. Ketika kami lahir, ibu kami bangun, menyeboki kami, membersihkan kotoran kami, menyusui kami dengan ikhlas, menyuapi kami, memandikan kami.

Setelah kami besar Ya Alloh, apakah balasan kami? Pada ibu kami? Dulu. Ibu kami teriak kesakitan melahirkan kami... sekarang ya alloh, ketika kami besar kamipun berteriak membentak ibu kami., ketika kami besar ya Alloh kami teriak membohongi ibu kami. Sudah berapa kali mulut ini membohongi ibu kami. Sudah berapa kali kami berdusta pada ibu kami Ya robb, sudah berapakali mulut yang kotor ini menyakiti hati ibu kami Ya Alloh. Ya Alloh inikah balasan kami kepada ibu kami? Kami semua durhaka kepada beliau. Kami tidak mau salaman kepada beliau kecuali ketika lebaran saja ya Alloh. Ya Alloh kami mohon, kami mohon ya Alloh. Ibu kami yangmasih  sehat, tolong shatkan terus Ya Alloh., kami mohon ya alloh, ibu kami yang masih hidup engkau panjangkan umur beliau Ya Alloh. Ibu kami yang sedang sakit engkau sehatkan beliau. Namun sayang ya Alloh 2x. Ibu kami telah tiada. Namun sayang ibu kami sudah meninggalkan dunia ini ya Alloh. Sehingga kami sesalkan, ketika ibu kami meninggal kami belum sempat meminta maaf kepada beliau. Kami belum sempat mencium kaki beliau, kami belum sempat meminta do’a kepada beliau, kami mohon ya alloh, kami mohonkan ibu kami yang sudah meninggal, engkau bebaskan dari siksa kubur, ibu kami yang telah meningal engkau bebaskan dari siksa neraka. Ibuu.. maafkan kami, kami berjanji, mulai sekarang kami akan selalu mendoakan engkau, kami akan menjadi anak yang berbakti kepada bapak ibu.

Ayah kami ya Alloh. Bapak kami ya Alloh.dibawah sengatan matahari beliau mencari nafkah untuk kami. Dibawah guyuran air hujan beliau bekerja untuk kami, sehingga dari kami kecil sampai sekarang.. sudah berapa juta uang yang telah diberikan ayah kami untuk kami ya Alloh. Sudah berapa juta pengorbanan ayah kami. Apa balasan kami. Tetapi apa balasan kami untuk ayah kami? Kami sekarang sudah bekerja. Kami sekarang sudah punya uang. Suatu saat ayah kami datang kerumah kami, minta uang duaratus ribu “nakk, bapak minta uang duaratus ribu nak.,” kamipun mengasih kepada bapak duaratus ribu, tetapi kami catat itu sebagai hutang. Kami catat bapak hutang kepadaku duaratus ribu. Setiap hari kami tagih, 

Ya Alloh ampuni dosa kedua orangtua kami ya Alloh 2x. Ya Alloh orantua kami yang masih hidup ya Alloh.. panjangkan umurnya. Orangtua kami yang sedang sakit, sehatkan ya Alloh. Orantua kami yang telah meninggal ya robb. Bebaskan beliau dari siksa kubur dan siksa neraka, masukan beliau ke surga yang tinggi Ya alloh. Ya Alloh kami berkumpul dengan remaja, dengan pemuda maam hari ini ya Alloh. Kami moohon kepadamu. Diantara yang hadiri ini Ya Alloh, engkau berikan kesehatan keberkahan hidup. Jauhkan kami dari keburukan dan kejahatan ya Alloh, jauhkan kami dari narkoba, jauhkan kami dari minum minuman keras ya Alloh, jauhkan kami dari perzinaan, jadikan kami orang orang yang ahli ibadah ya Alloh. Ya Alloh, kami tidak tahu, berapa tahun lagi kami hidup di dunia ini ya Alloh. Mungkin, malam ini adalah malam yang terahir bagi kami, mungkin pekan ini pekan yang terahir bagi kami, bahkan bulan ini jadi bulan terahir bagi kami. Tatkala malaikat izrail sedang mengintai kami, hendak mencabut nyawa kami ya robb. Ya Alloh. Walaupun kami banyak dosa, walaupun kami banyak maksiat, kami mohon, ketika izrail datang menjemput kami, hendak mematikan kami, kami mohon. Matikan kami dalam keadaan khusnul khotimah.. khusnul khotimah ya Allohh... Ya Alloh bihusnil Khotimahh.. 

Astaghfirulloh robbal baroya.. astaghfirulloh minal khotoya.
Allohumahdina fiman hadait, wa’afina fimantawalait, robbighfilli dzunubi waliwalidayya warhamhuma kama robbayani soghiro. Robbana dzolamna angfusahna waillam taghfirlana watarhamna lanaku nanna minal khosirin. Alfatihahhhh.

Di presentasikan_Makesta IPNU IPPNU PR Karangsari


0 komentar:

Posting Komentar