Get me outta here!

Senin, 01 Mei 2017

Investasi yang tak akan pernah sia-sia.



Anak-anak adalah wujud investasi nyata bagi setiap orangtua. Investasi fiddini waddunnya wal akhiroh. Sampai-sampai pemimpin umat sedunia menyatakan bahwa di dalam diri anak terdapat tabungan akhirat yang sangat besar. Bagaimana tidak, tabungan yang sampai mati tetap bisa diambil bunganya. Dengan bunga yang berlipat ganda, bunga yang teruntai dalam do’a-do’a seorang anak untuk orangtuanya. Do’a seorang anak yang hanya baru bisa membaca alif ba ta diatas pusara ayahnya yang telah mendahuluiny, meninggalkannya untuk selama-lamanya. Bahkan ada jaminan, bunga-bunga ini akan sampai kepada orangtuanya. Sekalipun para orangtua tak percaya, maka tak apa-apa, cobalah menuju alam sana, dan akan kukirimkan bunga-bunga durjana untuknya. Apakah mereka mau? Pasti tidak adalah jawabannya. Yasudah, tak perlu lagi mengungkit tentang keyakinan dan kepercayaan. Melainkan mari kita ungkitsebuah investasi masa depan.

Anak-anak yang lucu, menjadi penghibur saat susah, menjadi obat sa’at sakit, dan menjadi penolong saat tak ada lagi yang bersedia memberikan pertolongan kepada kita. Anak-anak yang akan memacu kemarahan saat rewel, mengajukan permintaan yang tak ingin dan tak sanggup kita turuti. Adalah anak yang menjadi investasi untuk orangtua. Hampir bisa dipastikan bahwa persifatan dan watak seorang anak itu sangat didominasi oleh orangtua. 

“aku adalah perwatakan ibuku, dan aku adalah perangai ayahku”

Anak yang akan meneruskan apapun yang telah dilakukan oleh orangtuanya, regenerasi. Karena bagaimanapun buah tak akan pernah jatuh jauh dari pohonnya. Sekalipun menjauh pasti hanya karena terbawa arus sungai yang deras, itu juga hanya berlaku untuk pohon-pohon yang berada di dekat sungai. Atau karena dimakan kampret, dan tersisa lalu terjatuh dalam keadaan tak lagi utuh, di sembarang tempat. Ini berlaku karena buah yang manis mengundah bedebah kampret yang sungguh sialan itu. Tetapi bagaimanapun kampret tetaplah makhluk Tuhan yang ditakdirkan untuk berperangai seperti itu, jika tidak seperti itu mungkin namanya bukan kampret.

Nah, salah satu dari investasi pada anak-anak yang akan sangat menguntungkan adalah dengan menanamkan nilai-nilai kebaikan pada jiwa anak yang paling dalam. Memondasi anak dengan landasan yang kuat, kenceng jekelan wathon kata orang dulu. Meneladankan akhlakul karimah kepada anak. Memberikan pendidikan yang cukup dan bahkan sampai di jenjang yang tertinggi. Tujuan pendidikan buat anak untuk orangtua bukanlah untuk mendapatkan pekerja’an. Bukan pula untuk mendapatkan sebuah penghidupan yang layak di kemudian hari.

Ada satu yang lebih sederhana dari sebuah pekerja’an, lebih simple dari kekayaan fana yang kapanpun bisa lenyap dari genggaman kita. Ada satu yang lebih penting dari penghidupan yang layak. Adalah pendidikan, ilmpu pengetahuan, sopan santun dan tata krama. Semua itu tercantum dalam bakti seorang anak terhadap orangtuanya. Jika orangtua masih hidup, anak yang demikian itu akan mengharumkan namanya. Namun jika fakta berbicara orangtua telah tiada, maka anak macam itu akan selalu mendoakannya.Inilah wujud investasi yang sebenar-benarnya. Maka investasikan anak-anak kita dengan apa yang bisa kita lakukan untuk mereka.

Pisang emas dibawa berlayar
Dimasukan di dalam peti
Hutang emas bisa dibayar
Hutang budi dibawa mati

0 komentar:

Posting Komentar