Tiga kebutuhan hidup manusia yang jika tak
terpenuhi maka akan sangat berpengaruh dalam kelangsungan hidupnya. Adalah
kebutuhan primer yang meliputi sandang (pakaian), pangan (makanan), dan papan
(tempat tinggal). Jika salah satu saja dari ketiganya tak terpenuhi maka bisa
dikatakan itu adalah masalah.
Sesuatu yang sudah seharusnya terpenuhi adalah
pakaian. Mempunyai fungsi utama menutup aurat. Menutup segala jenis kemaluan
yang harus ditutup tutupi. Menutupi apa yang tak seharus diperlihatkan dan
dipamer-pamerkan. Juga melindunginya dari sengatan matahari, sengatan
serangga, dan sengatan mata jahil penuh berahi.
Tetapi mengapa selanjutnya kau berlomba-lomba
dengan tutup itu? Berlomba menggoda mata yang sejatinya sedang berusaha tunduk
dalam keistiqomahan dan ketawadu'an. Kamu berpakaian modis yang modus, supaya
apa? Suapaya aku melihatnya dengan mata mendelo tanpa berkedip? Untuk kau
tunjukan benjolan benjolan itu kepadaku. Terimakasih atas sajian gratis
"fatonah" mu itu. Kepo sama fatonah? (Fating mencenot ora
genah, seng ora genah kuwe pikiranku yang kau paksa berimajinasi lebih jauh
dari apa yang kulihat)
Dan, selanjutnya kau berhak menyalahkan kami kaum
laki-laki jika tiba-tiba terserang birahi dan kau digagahi dengan paksa, yang
padahal kamu juga suka. Bukankah itu yang kau inginkan? Sebuah
pemerkosaan, pernahkah kau dengar kasus wanita memerkosa lelaki. Ada, hanya
jarang sekali. Hampir semua kasus adalah sebaliknya. Ya, kau menang telak dalam
hal ini. Padahal kau berapi api dan bergejolak dalam membela persamaan gander.
Laki perempuan punya hak yang sama? Dan pada kasus ini, kemana hak gander?
Harusnya kita sama sama, kau yang jadi sebab dan aku memunculkan akibat.
Sebab kau pancing aku jadi terpancing.
Dua cara orang berpakaian yang kurang sesuai
dengan kenyamanan mata. Orang alay memaksakan apa yang ia punya dipakai semua.
Ingin meniru gaya terkini yang tengah menjadi trend tanpa memantaskan diri.
Harus merasa gerah dan risih demi melihatnya. Atau orang culun yang memakai apa
adanya tanpa memedulikan keserasian. Juga membosankan. Harusnya gimana, jangan
alay dan jangan culun. Sebaik baik perkara adalah yang ditengah.
" Adakah yang lebih penting dari pakain
selain nyaman dipakai. Peduli amat dengan selera warna dan model orang lain
"
Karena kau juga harus tahu (tanpa bulat)
jika pakaian hanyalah kesing belaka. Kesing yang mencerminkan karakter orang
itu. Seniman ya kayak gitu pakaiannya, tak sama dengan kyai atau artis. Tetapi
setidaknya kamu tak perlu tertipu dengan penampilan-penampilan itu. Bisa saja
yang bersorban tak jauh lebih baik dari yang berpakaian rowak rowek, atau
sebaliknya. Kesing hanya tampilan luar, dan yang akan memancarkan performa
adalah softwarenya. Tapi yang terbaik adalah kesing tidak menipu.
"Ajining diri soko lathi ajining sariro soko
busono"
Pernah gak sih terfikir sejenak kenapa saat naik
angkot, anak memakai seragam sekolah bayarnya lebih murah. Atau pencuri berdasi
hukumannya lebih ringan dari yang tampilan kampungan. Atau yang berpakaian
rapih duduknya didepan. Kenapa, apakah yang ini sama sekali tak ada kaitannya
dengan pakaian?
Ketahuilah, pakaian cerminan dari software
seseorang. Namun yang terpenting dalam berpakaian adalah kenyamanan, bukan gaya
gaya'an, atau ikut-ikutan trendseter artis selebritis. Sebaik baik pakaian
adalah yang pantas saat kau kenakan. Pantas bagimu dan pantas bagi yang
memandang. Dan terahir, fungsi utama dari pakaian jangan kau lupakan. Maaf jika
merepotkan.
0 komentar:
Posting Komentar