Get me outta here!

Minggu, 02 April 2017

Pakainmu cerminan kepribadianmu

Tiga kebutuhan hidup manusia yang jika tak terpenuhi maka akan sangat berpengaruh dalam kelangsungan hidupnya. Adalah kebutuhan primer yang meliputi sandang (pakaian), pangan (makanan), dan papan (tempat tinggal). Jika salah satu saja dari ketiganya tak terpenuhi maka bisa dikatakan itu adalah masalah. 

Sesuatu yang sudah seharusnya terpenuhi adalah pakaian. Mempunyai fungsi utama menutup aurat. Menutup segala jenis kemaluan yang harus ditutup tutupi. Menutupi apa yang tak seharus diperlihatkan dan dipamer-pamerkan. Juga melindunginya dari sengatan matahari,  sengatan serangga,  dan sengatan mata jahil penuh berahi. 

Tetapi mengapa selanjutnya kau berlomba-lomba dengan tutup itu? Berlomba menggoda mata yang sejatinya sedang berusaha tunduk dalam keistiqomahan dan ketawadu'an. Kamu berpakaian modis yang modus, supaya apa?  Suapaya aku melihatnya dengan mata mendelo tanpa berkedip? Untuk kau tunjukan benjolan benjolan itu kepadaku. Terimakasih atas sajian gratis "fatonah" mu itu. Kepo sama fatonah?  (Fating mencenot ora genah, seng ora genah kuwe pikiranku yang kau paksa berimajinasi lebih jauh dari apa yang kulihat) 

Dan, selanjutnya kau berhak menyalahkan kami kaum laki-laki jika tiba-tiba terserang birahi dan kau digagahi dengan paksa, yang padahal kamu juga suka. Bukankah itu yang kau inginkan?  Sebuah pemerkosaan, pernahkah kau dengar kasus wanita memerkosa lelaki. Ada, hanya jarang sekali. Hampir semua kasus adalah sebaliknya. Ya, kau menang telak dalam hal ini. Padahal kau berapi api dan bergejolak dalam membela persamaan gander. Laki perempuan punya hak yang sama? Dan pada kasus ini, kemana hak gander? Harusnya kita sama sama, kau yang jadi sebab dan aku memunculkan akibat.  Sebab kau pancing aku jadi terpancing. 

Dua cara orang berpakaian yang kurang sesuai dengan kenyamanan mata. Orang alay memaksakan apa yang ia punya dipakai semua. Ingin meniru gaya terkini yang tengah menjadi trend tanpa memantaskan diri. Harus merasa gerah dan risih demi melihatnya. Atau orang culun yang memakai apa adanya tanpa memedulikan keserasian. Juga membosankan. Harusnya gimana, jangan alay dan jangan culun. Sebaik baik perkara adalah yang ditengah. 

" Adakah yang lebih penting dari pakain selain nyaman dipakai. Peduli amat dengan selera warna dan model orang lain "

Karena kau juga harus tahu (tanpa bulat)  jika pakaian hanyalah kesing belaka. Kesing yang mencerminkan karakter orang itu. Seniman ya kayak gitu pakaiannya, tak sama dengan kyai atau artis. Tetapi setidaknya kamu tak perlu tertipu dengan penampilan-penampilan itu. Bisa saja yang bersorban tak jauh lebih baik dari yang berpakaian rowak rowek, atau sebaliknya. Kesing hanya tampilan luar, dan yang akan memancarkan performa adalah softwarenya. Tapi yang terbaik adalah kesing tidak menipu. 

"Ajining diri soko lathi ajining sariro soko busono"

Pernah gak sih terfikir sejenak kenapa saat naik angkot, anak memakai seragam sekolah bayarnya lebih murah. Atau pencuri berdasi hukumannya lebih ringan dari yang tampilan kampungan. Atau yang berpakaian rapih duduknya didepan. Kenapa, apakah yang ini sama sekali tak ada kaitannya dengan pakaian? 

Ketahuilah, pakaian cerminan dari software seseorang. Namun yang terpenting dalam berpakaian adalah kenyamanan, bukan gaya gaya'an, atau ikut-ikutan trendseter artis selebritis. Sebaik baik pakaian adalah yang pantas saat kau kenakan. Pantas bagimu dan pantas bagi yang memandang. Dan terahir, fungsi utama dari pakaian jangan kau lupakan. Maaf jika merepotkan.

 


0 komentar:

Posting Komentar