Get me outta here!

Minggu, 09 April 2017

Huru hara sosial media.



Selamat datang di dunia yang  tak nyata tetapi terasa nyata. Ya, dunia maya. Dunianya orang orang yang punya kuota. Yang tidak punya ya thetring atau nyari hotspot gratis. Hehe 

Di sini tak ada aturan pasti yang membatasi seorang untuk mengapresiasikan kemauannya. Yang suka seni ya seni, yang hobi musik ya musik, yang suka fotografi ya fotografi. Dan yang suka memaki, suka misuh misuh ya begitu terus sampe kuota habis dan beli lagi sampai habis lagi. Inilah dunia maya yang sangat rentan terhadap permasalahan dan perselisihan.

Selamat datang di dunia kemudahan. Bagi siapa saja yang menginginkan syurga hanya cukup dengan komentar amin, yang sayang orang tua tinggal like konten, yang tidak nyebarin bakal kena petaka. Dunia jilat menjilat, melumat dan menghisap. Sampai puas. Ahhh. Ohh yess.

Selamat datang di dunia yang positif dianggap biasa saja dan yang negatif akan mendapatkan respon serta apresiasi yang sangat luar biasa. Dunia bebas hambatan, dunia sesuai keinginan. Apapun bisa dijangkau dalam genggaman tangan. Dunia yang menyebabkan interaksi sosial semakin merenggang. Dunia penyamaran. Jangan heran kalau di dunia maya ini banyak yang sukanya menyamar dan tak menunjukan wujud aslinya. Banyak pula anak kecil yang kedewasa dewasaan (sukanya bukain situs dewasa mulu), dan tak sedikit orang dewasa yang keanak anakan, sukanya lebay, kagetan, dan gumunan (latah).

Dunia tak nyata namun akan sangat berdampak di kehidupan nyata. Status, komentar, adalah perwujudan dari karakter seorang penghuni dunia maya. Hai para penghuni dunia maya? Sehat?.

Perselisihan, persekutuan, percintaan, pencitraan, pelecahan, penipuan, pembohongan, penjatuhan nama baik, pembodohan (semua ada di sini). Semuak apapun dengan dunia maya, sepertinya tak mungkin kita menghindarinya, menjauh darinya. Karena berpisah dan putus hubungan dengannya itu rasanya sakit tak terperi. Satu jam saja lepas dari gadget rasanya sudah tak terperi, apalagi seharian bengong karena kehabisan kuota, sakau beratt. Lantas bagaimana mengusir kegalauan ini. Kegalauan yang menjalar dari dunia maya menuju dunia nyata?


Ah, pusing juga jika harus difikirkan yah. Kemana mana bawanya hape canggih (android kekinian) dalam hal apapun yang dinomorsatukan adalah hape canggih. Sekalipun berteman, kumpul dengan teman teman berhadap hadapan, tetapi yang diajak berkomuikasi adalah hapenya, bukan temennya. Kaya sayang banget gituh sama hape. (ini yang namanya kerenggangan interaksi sosial menurut guah sih) Mau dipungkiri kayak apapun, ini adalah trend, ini adalah kebiasaan yang sudah terjadi dimana mana (atau mungkin hanya di indonesia yah). Bepergian lupa bawa hape canggih adalah perkara panik, bertamu atau menunggu sesuatu tanpa hape adalah krikk moment, canggung dan bingung mau ngapain gituh (padahal cuma pencet pencet hape saja, tapi bisa menimbulkan kebahagiaan luar biasa. Hanya ada di dunia maya)

Kalau memang sudah tak bisa berpisah dengannya, maka setialah dengannya. Pertahankan cintanya. Jangan sekalipun membencinya, cinta itu Anu Gerah. Ahh.. gerah mas. Cinta itu universal, tak usah dipungkiri, cukup dijaga saja. Jangan ditebarkan tebarkan, jangan diumbar, dijaga, dan disimpan. Kalau cinta selow aja, kalau benci jangan lebay. 

Dan begitupun dengan dunia maya, kalau cinta dan tak mau lepas darinya, tak mau putus hubungan dengannya. Maka cintai dan perlakukan sewajarnya saja. Jadikan dia kekasih, karena seorang kekasih sejati tak akan melukai hati kekasihnya sendiri, apalagi membunuhnya. Ayo bermain di dunia maya dengan sewajarnya, batasan batasan yang tak pernah ada di dunia maya sebenarnya ada dalam diri kita. Situs porno bisa siapa saja membukanya tanpa ada larangan, sekeras apapun usaha menghapuskan situs itu, maka laksana jamur di musim penghujan. Akna kembali tumbuh denga suburnya. Maka kalau kita bisa ambil manfaat darinya, maka ambilah. Kalau tak ada manfaatnya maka pikirkanlah. Ibarat pisau, bisa digunkan untuk merajang sayuran, dan bisa juga untuk menyayat hati. Sekali lagi tergantung pada pemiliknya. Begitupun dunia maya (internet, medsos, hape). Tak akan pernah ada hape samsung atau asus atau apapun yang akan masuk surga atau neraka. Karena sekali lagi, hape adalah alat, dan kitalah penggeraknya. Sudah gitu sajah dari guah. Maaf merepotkan. Intinya adalah “perlakukan dia dengan sewajarnya”.

_pullunk95

0 komentar:

Posting Komentar