Get me outta here!

Jumat, 12 Januari 2018

Tips memilih calon ibu yang baik buat anak-anakmu.



Sebagai jomblo kawakan, mempelajari tips memilih calon ibu yang baik hukumnya tidaklah haram, tak juga bidengah-bidengah amat lah. Cuma saja masalahnya adakah yang akan dipilih? Semoga saja ada, sabar ya mblo. Memang terlalu banyak pilihan merupakan kesulitan tiada tara, tetapi tanpa pilihan sama sekali juga penjara, ngenes. Mungkin karena inilah seorang jomblo memilih untuk terus tetap bertahan pada kemandiriannya, tetap sendiri sampai waktunya nanti. Dari pada berpanjang-panjang begini lebih baik langsung saja ke inti, yuk mari.

Berikut tips memilih calon ibu yang baik buat anak-anakmu nanti, perhatikan baik-baik mblo :
1. Pahami, bahwa ibu yang baik adalah ibu yang berkualitas. Paham kan makna berkualitas? Ya sama lah kaya berkelas gitu. Loh emangnya calon ibunya anak-anak lagi sekolah ya? Kelas berapa sekarang? Udah mblo, jangan kebanyakan ngeles, kan kamu bukan guru,  siapa juga yang mau diles sama jomblo macam kamu. Udah gak tampan, gak kaya, gak punya ninja, gak pernah mandi, tapi kamu tulus, eaa. Jadi untuk mendapatkan calon ibu yang berkelas kamu juga harus berkelas. Sekarang tak perlu sedih-sedih amat ketika tak ada satupun calon ibu yang ngelirik kamu. Pantaskan diri terlebih dahulu, lakukan apa-apa yang kamu bisa secara total. Marilah kita berproses sesuai dengan fucknya (baca fak: bidang) masing-masing.

2. Resapi, calon ibu yang keren untuk calon bapak yang keren. Ibu yang gak patia keren untuk bapak yang nggak patia keren, dan yang lumayan keren untuk yang lumayan keren. Sehingga buat dirimu menarik, karena jiwa yang menarik akan mendatangkan jiwa yang menarik pula. Maka buatlah dirimu menarik biar calon ibu tertarik padamu. Bisa karena kecerdasanmu, kegantenganmu, kepintaranmu yang tak untuk memintari, kekayaanmu, kepribadianmu, dan karena agamamu. Jadi buatlah dia tertarik dengan segala kelebihanmu yang baik-baik.

3. Untuk bisa mendapatkan anak yang baik, kamu juga harus mempunyai calon ibu yang baik. Nah definisi tentang baik itu ya tergantung persepsimu mblo. Baik itu kan bisa jadi cantik atau ganteng, cerdas, pinter, berbudi pakerti luhur, sopan dan santun. Untuk mendapatkan anak yang cantik atau ganteng, cari calon ibu yang cantik atau ganteng, eh cukup cari calon ibu yang cantik saja, gantengnya jangan. Untuk mencetak anak-anak yang cerdas dan pintar, cari calon ibu yang cerdas dan pintar. Tapi jika bagimu cukup punya anak-anak yang nurut, baik hati, tidak sombong, suka menabung, dan sopan santunnya tinggi, pilih juga calon ibu yang sesuai dengan spekulasinya. Gampang kan!

4. Bibit yang baik akan tumbuh menjadi pohon yang baik jika ditanam pada tanah yang subur. Benih berasal darimu, dan ladangnya ada pada calon ibu bagi anak-anakmu. Sebaik apapun dirimu, ditanam pada tanah yang tandus, maka bisa jadi pohonnya cungkring, kurus kering. Atau tanahnya subur, tetapi bibitnya cungkring, pohonnya ya tetep cungkring. Ya kira-kira gitu lah. Maka carilah calon ibu yang subur, berkepribadian yang baik, dan mampu merawat anak-anak dengan cinta dan kasih sayang.

5. Nikahi perempuan karena empat perkara : kekayaannya, keturunannya, kecantikannya, dan agamanya, maka pilihlah karena agamanya, niscaya kamu akan beruntung. Jadi penting juga pilah-pilih calon ibu yah, ya penting lah, beli brambang aja pilah-pilih,masa mau cari pendamping hidup gak pilah-pilih sih. Memilih menikahi perempuan karena kekayaannya, aku yakin pasti kamu memikirkan kaya harta benda? Sama aku juga memikirkan itu, tetapi bisa saja tidak hanya kaya harta, tetapi kaya hati, kaya pengetahuan, dan kaya-kaya yang lain. Nikahi perempuan karena keturunannya, anak raja jadi putri, anak kucing jadi kucing, anak harimau jadi harimau, anak mertua jadi ibu bagi anak-anakmu. Nikahi perempuan karena kecantikannya, bukankah ini yang jadi patokan pertama bagimu dalam memilih calon ibu? Lihat kesing dulu, software mah nanti, ya kan! Dalam memaknai cantik pasti juga asumsiku langsung tertuju pada fase yang proporsional, hidung mancung, mata mblalak-mblalak, mata ndamar kanginen, lambe gula setemplik, dagu terbelah dua, dan seterusnya. Padahal bisa juga cantik itu yang cantik akhlaknya, cantik budi pakertinya, cantik moralnya, dan cantik luar dalamnya tentunya. Tetapi supaya kamu beruntung, maka nikahi karena agamanya. Agama islam, penganut yang menghamba pada Tuhannya, Alloh subhanahu wa tangala, pilihlah ukhti syantik yng berjilbab, pinter ngaji, rajin sholat, puasa, dan seterusnya, niscaya kamu beruntung jika mendapatkannya.

6. Dan yang terahir adalah kembali lagi pada poin-poin sebelumnya, calon ibu itu adalah cerminan dari dirimu. Jadilah cermin yang keren untuk mendapatkan bayangan yang keren. Sudahlah, tak perlu dengarkan apa kata orang tentang jeleknya dirimu. Tak perlu hiraukan ramalan bintang tentang nasibmu, karena nasibmu ada di tanganmu. Lakukan apa yang menurutmu benar, mulailah dari diri sendiri, totalkan dalam berproses, yang terpenting satu, jangan merugikan siapapun dan apapun.

Ahirnya, selamat mencoba tips-tips di atas, semoga kita tetap menjadi jomblo-jomblo  yang berkualitas, berdidaksi tinggi, dan insyaalloh dapetnya bidadari. Amin.

0 komentar:

Posting Komentar