Get me outta here!

Minggu, 26 Maret 2017

Selalu bertepuk sebelah tangan, move on atau tetap bertahan.

Sejak dulu hingga sampai esokpun Cinta akan tetap seperti itu. Menggetarkan, mengesankan, membikin gemes dan geregetan. Terlebih untuk anak-anak remaja yang apa apanya serba ngehek. Seperti saya di enam atau tujuh tahun yang lalu. Bayangkan, setiap ngelirik cewek cantik langsung deg deg ser seakan jantung ingin pindah ke pohon pisang. Tak habis pikir dan tak kunjung mengahiri pertanyaan. Apakah ini Cinta? Tuhan, aku jatuh Cinta pada mahlukmu yang begitu menggetarkan hati itu. Lalu, sampai sekarang sudah berapa kali aku jatuh cinta? Lama lama bosan juga dengan definisi cinta macam itu. Cinta adalah rasa deg deg ser saat melihat akhwat cantik berhijab merah dengan gincu yang merekah. Sepertinya kok ya mainstream banget yah definisinya. Lebih tepatnya ya krik krik lah. Kasihan cinta jika harus dibatasi ruang geraknya pada ranah laki perempuan yang berbunga bunga karena pesona kecantikan dan ketampanan. Kalo kayak gini mah namanya kudeta cinta gaes. Apa haknya kita buat ngudeta cinta? Serasa sudah jadi jendral cinta saja. Terus mau dikemanain petuah petuah penuh cinta dari bang tere liye dan boy chandra.

 " Jika kamu mencintai seseorang karena kecantikan atau ketampanan wajahnya, lalu bagaimana kamu mencintai tuhan yang tak pernah kau lihat wujudnya " 

Bagaimana pula dengan ayah ibu kita yang rambutnya sudah beruban, giginya sudah mulai ompong, keriputan tak dapat lagi ditutup tutupi oleh bedak maupun body lotion tercanggih sekalipun. Apakah tak pernah berfikiran untuk jatuh Cinta kepada mereka? Apa tak takut mereka dibuat kalut karena cintanya tak pernah kita balas. Kasihan juga jika mereka berhadapan dengan cinta yang bertepuk sebelah tangan. Apa kamu masih berfikir jika ayah dan ibu melakukan apapun untuk mu karena mereka butuh sanjungan darimu. Itu namanya juga cinta kan? Masih berargumen apalagi? Ibu yang bahkan lebih hebat dari mesin cuci yang sanggup mencuci 36.000 pakain jika sehari mencuci 20 pakaian. Atau entah berapa jenis masakan yang pernah terhidang di bawah tudung saji di atas meja makan? Jika saja ibumu adalah ibu tiri yang kayak di tipi tipi, pasti ia akan menarik tarif laundry dan cateringnya selama kau hidup bersamanya. Nahlo, butuh cinta yang besar untuk keikhlasan dan kerelaan atas semua itu. Dan jelas jelas mereka berikan. Belum lagi ayah, silahkan definisikan saja sendiri. Takut bosan jika aku yang harus mendefinisikan. 

 "Cinta adalah perbuatan, tulisan dan kata kata indah adalah omong kosong" 

 Sehingga jika kau katakan "i love you" pada akhwat cantik berhijab dengan gincu yang memancarkan pesona menggairahkan, lalu kau ajak dia jalan-jalan, kau rayu, kau pikat dengan rayuan mautmu. Apa itu yang kamu sebut-sebut dengan cinta. Apa itu makna cinta yang selalu kau gemakan hampir diseluruh antero medsos. Jadi, sekarang sudah mulai bisa membedakan yah. Mana yang cinta, mana yang nafsu, mana yang birahi, mana yang kekaguman dan mana yang hanya tertarik. 

 "Karena hidup tak melulu tentang cinta, dan cinta tak melulu tentang dia, tapi juga Dia" 

Mungkin disinilah aku harus mulai peka terhadap kode kode yang cinta berikan. Tak hanya cewe yang suka Kasih kode, cinta juga iya. Ini artinya kode supaya cepet cepet move on. Lalu, apa kau masih beranggapan bahwa move on ini adalah move on yang mainstream itu? Pindah dari jarahan satu hati ke hati yang lain setelah tak mendapatkan kenyamanan dan hasil jarahan. Jika memang itu makna move on, apa bedanya dengan kolonialisme? 

 "Jika kamu peka, maka sekaranglah saatnya untuk move on " 

 Sekali lagi move on bukan hanya tampilan fisik, bukan karena cinta durja saja. Move on bukan hijrah memakai seluruh penutup tubuh yang bahakan menutupi pemikiran juga. Tetapi move on yang sesungguhnya adalah berubah haluan dari pemahaman yang terkudeta menuju kemerdekaan yang tak lagi terkotak kotak. Move on adalah revolusi, kataku, entah katamu dan kata mereka. 

Sering bingung saat hendak kentut ditengah banyak orang, simak tips berikut !

Nah, sebelumnya sudah kita bahas jenis dan klasifikasi kentut berdasarkan pemiliknya.http://jangkriker.blogspot.co.id/2017/03/berdasarkan-kentutnya-manusia-dibagi.html .Selanjutnya akan saya kasih tips menyelematkan diri dari kentut yang terkutuk yah. Pastinya kalian pernah kan kentut di depan teman-teman kalian. Atau saat kalian berada di tempat umum, tiba-tiba hasrat untuk mengeluarkan bio gas itu muncul begitu saja. Maka, apa yang harus kalian lakukan supaya aman dari ancaman kentut itu? Ya, kalau di depan teman teman yang sudah akrab, kentut sekeras apapun ya enjoiy saja. Mau dibikin ngebas, agak sedikit trible, atau dibikin ngekho juga terserah. Tetapi jika kentutmu saat makan malam sama pacar, atau bahkan calon mertua? Nahlo, maka sebagai duta kentut se-indonesia aku merasa berkewajiban untuk memberikan tips sesat ini.


1. Membuka pantat secara sepihak.
Maksudnya, kentut terjadi karena adanya angin yang keluar dari dalam tubuh kita melewati anus. Nah, kenapa kentut bisa berbunyi itu karena bergetarnya kedua belah pantat yang saling berkompromi di bagian tengahnya. Keras pelannya kentut itu berbanding lurus dengan rapat longgarnya celah yang akan dilewati oleh bio gas tersebut. Sehingga jika pintunya luas, maka angin tak akan berderit nyaring. Inilah tips yang paling manjur untuk dilakukan disaat saat terhimpit suasana yang tak memungkinkan untuk memamerkan suara kentut itu. Cukup dengan menjinjing atau mengangkat sepihak pantat dan membiarkan pihak yang lain tetap berada di tempatnya. Hasilnya adalah kentut tetap keluar dengan nyaman dengan suara redam, no bising. Mak buuusss. Ini aman dilakukan selama kamu tak memakan singkong, munthul atau telur sebelum melakukan trik ini. Tetapi jika banyak orang memperbincangkan bau kentutmu, alangkah lebih baiknya kamu mengaku kalau memang gentle. Tapi kalau memang kau penakut, maka berpalinglah dari kentut itu. Dalam pribahasanya adalah ” lempar kentut sembunyi .........”


2. Memanfaatkan moment bising
Saat berada dikelas, di acara kondangan, tahlilan, atau apapun yang memungkinkan banyak orang untuk mengeluarkan suara secara bersamaan. Disitulah kamu bisa melakukan trik ini, trik memanfaatkan moment bising. Misal saat berada di kelas, banyak anak saling berceloteh tak jelas, kamu ikut ikutan bicara sambil mengeluarkan kentut biadabmu itu. Atau saat tahlilan dan pak kyai sedang berdo’a, sedangkan kamu sudah tak tahan dengan hasrat itu, maka keluarkanlah bersamaan dengan jama’ah melantunkan amin serentak. Aaaaamiiin,. Brott.


3. Menggeser kursi atau meja
Saat berada di tempat yang terdapat kursi dan meja di dalam ruangan, alat ini bisa digunakan untuk mengelabuhi khalayak ramai saat kamu akan mengelurkan kentutmu itu. Caranya sangat mudah, hampir sama dengan memanfaatkan moment. Bedanya adalah moment itu terjadi tak setiap waktu dan ini bisa kamu lakukan sewaktu waktu. Geser kursinya dan keluarkan kentutnya, lakukan bersama sama dan jangan ada yang mendahuluinya. Karena fatal jadinya jika antara kentut dengan geseran kursi tak kompak.


4.Berdehem/pura-pura batuk.
Ini adalah trik jika tak ada moment masal dan tak ada kursi atau meja yang bisa digeser. Maka ciptakanlah kegaduhan sendiri dengan berdehem “eheemmm..dutt” atau pura-pura serak lalu batuk “ughu-ughu..dutt”. Dan yang perlu diingat adalah antara dehem atau batuk dengan kentut harus selalu kompak. Karena dengan tidak adanya kekompakan antara keduanya maka usaha ini terasa sia-sia.Kamu tetap ketahuan dan semua pandangan akan tertuju padamu lalu siap siap untuk mendapat hujatan dan bahkan pukulan bertubi-tubu tiada henti.

Demikian tadi trik dan tips untuk bisa kentut nyaman, aman, damai, dan sentosa ditengah banyak orang. Selamat mencoba dan semoga berhasil. Jikapun belum belum berhasil setidaknya kamu telah mencoba untuk mempraktekannya. Teruslah mencoba dan mencoba. Dan jika kalian punya trik yang lebih jitu bisa cantumkan di komen atau langsung hubungi penulis lewat apapun. Termasuk lewat ilmu telepati.
______________________________________________________________________

Sebelum saya akhiri tulisan ini, mungkin ada sedikit tambahan dari mastah kentut yang sudah begitu ahli di bidangnya. Catatan yang beliau tulis di http://hajingfai.blogspot.co.id/2012/06/tips-aman-kentut-di-tempat-umum.html#ixzz4aOEM5W2u

CATATAN : Jangan melakukan trik ini bila kamu abis makan jengkol/telur/daging2an. karena Suara bisa disamarkan, tapi bau nya susah untuk disembunyikan. kalo sampe kamu nekat kentut di dalam forum, niscaya kamu bakal bikin temen2 kamu yang ada di dalam forum harus dilarikan ke UGD karena gangguan saluran pernafasan akut.
Dan untuk urusan bagaimana menghilangkan bau busuk yang ditimbulkan oleh kentutmu itu. Silahkan sempatkan diri untuk menyumpalkan kapur barus atau segala jenis wangi wangian ke pantat kalian sebelum pergi keluar rumah. Insyaallah baunya tak begitu maut

Oke, I think that's all I can say.. semoga tips di atas bisa membantu kalian dari kondisi2 berbahaya karena nakalnya pantat kalian! Adios amigos!
wassalam!! :D

Berdasarkan kentutnya, manusia dibagi atas empat golongan. Kamu termasuk yang mana?



Sebenarnya ini tentang sebuah perkara yang sangat sepele. Namun jika tak diperhatikan dengan seksama, akan menimbulkan perang dunia ketiga. Karena dengannya akan mengganggu ketertiban dunia. Ini tentang kentut, iya, kentut yang sangat menyebalkan itu. Hampir semua orang yang telah membuangnya maka jarang yang bersedia dengan senang hati untuk mengakuinya bahwa itu adalah miliknya. Karena memang kentut selalu tidak menyenangkan. Tak ada yang mengharapkan kehadirannya, padahal sebenarnya jika tak bisa kentut, bisa berabe tuh urusannya, rumah sakit. 

Nah, sebelum kita ungkit kentut ini lebih mendetail lagi, boleh kita beri sebutan yang lebih sopan dulu terhadap sang kentut yah. Sebut saja bom atom, sangat mematikan, atau gunung meletus, lebih mematikan. Ada juga istilah istilah lain untuk kentut loh. Contohnya nih, gunung meletus bendera berkibar. Tau maksudnya kan? Iya, gunungnya meletus, makk buuuummm, maka tangan akan berkipas kipas di depan hidung. Atau istilah yang ini, yang kehilangan tenang-tenang saja, tetapi yang menemukan malah justru gusar dan tak ayal protes berulang kali. Yaiyalah, siapa sih yang mau dikasih kentut. Sekalipun kentutnya neng prili latukonsinapun pasti aku gak mau, eh tapi mau aja dink. Kapan lagi coba dapat kentut dari artis cantik, tapi nggak mungkin juga dia ngasih kentutnya secara Cuma-Cuma.

Oke, kalau dilanjutkan pasti bakal jadi tambah nggak karuan dan jadi tambah tak jelas. Maka dari itu kita kembali lagi ke topik kentut. Sebelum aku kasih tips untuk menyelamatkan diri dari kentut, alangkah lebih baik jika kita ketahui terlebih dahulu ciri-ciri, karakter, jenis, dan tipe dari kentut itu terlebih dahulu. Bukan apa-apa, Cuma takut saja buruk sangka sama kentut. Langsung saja, jika dilihat dari pemiliknya, kentut dibedakan menjadi empat, yaitu sebagai berikut :

1. Kentutnya orang pemalu
Bagi seorang pemalu, kentut merupakan hal yang sangat berpengaruh dalam hidupnya. Kentut baginya merupakan pertaruhan harkat dan martabatnya. Oleh karena itu, dalam berkentut, mereka lebih berhati-hati. Tidak akan kentut sembarangan dan tak akan pernah memperdengarkan kentutnya kepada oranglain. Hanya dia dan tuhan yang tahu, hanya dia yang boleh mendengar suara kentutnya sendiri.

2. Kentutnya orang riya
Tahukan kalau orang riya itu sukanya gimana? Termasuk juga saat kentut, orang yang riya kentutnya akan dipublikasikan. Kalau perlu tak hanya di depan teman-temannya saja, tetapi di share di seluruh nusantara. Diposting ke semua media sosial yang ia miliki. 

3, Kentutnya orang pelit
Tau sendiri kan, bagaimana sifat dan skapnya orang yang pelit?. Sedikit demi sedikit dia berikan kentut itu untuk khlayak ramai. Karena takut habis tuh kentut kalo dikasih secara langsung. Jadi diapun mengeluarkannya dengan perlahan. Dan tentunya suara kentutnya juga tak keras-keras amat. Thuiittt,. Thuiitt, thuiiit. Ya begitulah kira-kira.

4. kentutnya sang pemberani.
Bagi seorang pemberani, kentut sama halnya dengan sebuah tantangan yang harus ditaklukan. Maka, dengan gagah dan berani dia mengeluarkan kentutnya dengan jelas dan tegas. Lantang sampai memekakan teling pendengarnya. Pede sekali dia melakukannya, maklum, namanya juga pemberani. Tak akan takut dengan reaksi dan resiko yang akan dihadapi selanjutnya. Untuk bunyinya kira-kira ya “brrrooott”, begitu lah.

Itulah karakter masing-masing orang jika dilihat dari cara bagaimana mereka mengeluarkan kentutnya. Setelah kamu membaca dan memperhatikan dengan seksama. Sekarang kamu seharusnya tau, termasuk kategori yang manakah aku??

Sabtu, 04 Maret 2017

Efek Guru Pemalas

Pernahkah kau tanya kenapa skripsiku tak kunjung kumulai. Mungkin ini karena efek dari guru yang pemalas. Iya, hampir semua guru di sekolah formal kita adalah guru pemalas. Bagaimana tidak? Coba saja kita perhatikan lebih detail. 

Setiap pagi, murid masuk kelas berdo'a kemudian baru gurunya masuk kelas. Bukankah ini artinya malas. Kemudian saat pelajaran. Siswa disuruh menulis, sedangkan guru hanya mendikte, atau bahkan hanya duduk dan berkeliling. Siapa yang malas? Guru atau murid. 

Saat bel istirahat berbunyi, semua murid keluar kelas untuk beraktifitas. Ada yang membeli jajan, ada yang kejar-kejaran, ada yang main bola, ada yang jalan-jalan. Sedangkan guru duduk-duduk di kantor sambil ngobrol dengan teman guru yang lainnya. Atau bahkan sibuk dengan hpnya masing-masing. Siapa yang malas? Guru atau murid. 

Saat piket kelas, semua murid mendapatkan tugas piket sesuai dengan jadwalnya. Tetapi guru tak mendapatkan jatah piket. Saat murid sibuk membersihkan kelas, guru ngapain? Siapa yang malas, guru atau murid. 

Kemudian yang lebih menyebalkan lagi. Guru memberikan soal kepada murid. Lalu murid mengerjakan, guru hanya menunggu murid selesai mengerjakan soal. Setelah selesai, guru mengoreksi jawaban murid. Kalau ada yang salah, guru tak segan segan menyoretnya. Guru menyalahkan jawaban murid. Kenapa tak dibetulkan, padahal kan tau jawaban yang betul. Mikir. 

Sudah, tak perlu geram dengan ungkapan-ungakapan ini, jika memang benar yasudah akui saja. Jika memang tidak benar, ya dibenarkan, kan tau jawaban yang benar. Jangan terlalu dimasukan ke dalam hati, ini hanya anekdot belaka. Apa aku suka dengan yang sungguhan, apa aku suka serius, enggak kan. Lagian juga guru mana sih yang mau dikatain pemalas. Apalagi yang mengatakan muridnya sendiri. Itu tamparan keras, jarang lah ada yang mau mendengar pendapat murid jika menyinggung kejelekannya. Pasti cenderung melakukan pembelaan. Seperti saya ini saat dikatain murid ini itu dan sebagainya. Hehe., Pernah tuh dulu waktu sekolah ngeritik guru ini itu dan sebagainya. Eh, jawabannya apa. Tak akan memuaskanlah. Mereka guru dan kita murid. Ya tak level lah beradu argumen dengan murid. Murid harus kalah dengan guru. Hahaha, dan sekarang aku tau rasanya. 

Enjoiy saja, terima kalau memang itu baik. Beri arahan jika memang tak sesuai dengan yang seharusnya. Biar murid tak jadi mengkered kaya saya dulu. Sudahlah, tak perlu diperpanjang. Intinya adalah belajar. Siswa belajar dari guru, dan guru juga bisa belajar dari murid. Yasudah itu aja sih keluh kesahku kali ini. Semoga tidak menganggu ketenangan para guru.

SENJA

Bahkan hari ini aku tak melakukan apapun.
Tak ada arti yang kudapati.
Katak kedindangpun masih tetap bersamayam ditempatnya.
Enggan bangun walau hanya untuk menyaksikan arak arakan semut yang berjalan berbaris beriiringan. Membawa rampasan perang hari ini, seekor belalang tempur yang kalah dalam medan pertempuran. Sebenarnya aku tak mau beradu argument dengan tokek yang tak bisa kuprediksi jumlah bunyinya.
Aku hanya ingin sendiri.
Ramai di senja hari, lalu diamku bersama matahari yang telah letih sekali.
Aku berlari ke hutan, lalu sepiku. Malam, aku tak butuh kopi pahit kehidupan.
Tak juga kepulan asap rokok yang terbang bebas bagai penyair yang tengah merenung.
Aku hanya butuh senyummu untuk menjadi dongeng sebelum lelapku dalam tidur.
Apakah berlebihan jika aku mengundangmu untuk menghadiri resepsi mimpiku.
Sedangkan walang bajangkrek mengalahkan nyaringnya jangkrik piaraanku.
Hanya orong-orong yang mau terus bersenandung walau gerimis membasahi permukaan tanah.
Merdu sekali, bukan, bukan merdu. Melainkan memekakan telinga.
Membosankan, ingin kukejar sampi dapat, lalu ku berikan pada lele yang kelaparan.
Entah kenapa hari ini aku menyebut nyebut berbagai jenis hewan.
Apakah tak ada manusia-manusia yang lebih menyenangkan dari mereka?
Hariku bena-benar sia-sia. Nyatanya hampir semua binatang terdekat telah kuabsen.
Namun tak muncul juga inspirasi.
Omong kosong apa ini?

Jumat, 03 Maret 2017

Kisah Sandal Pedhot yang Mengharukan

Ini tentang kisah sandalku yang selalu pedhot di malam minggu.
Entah telah berapa kali sandalku pedhot di malam minggu.
Bahkan pernah aku kesal dan sedikit kecewa sama sandalku yang sudah tak sepasang lagi.
Dikira aku begitu menyayanginya dan memanjakannya. Semaunya saja ia memutuskan dirinya.
Tak peduli aku yang tengah kesal dibuatnya. Tapi dia ada benarnya juga.
Mereka, harusnya aku sebut mereka, karena berdua. Ya, mereka ada benarnya.
Meskipun mereka berbeda tetapi tetap menyatu juga.
Alasannya sederhana. Cocok dan nyaman. Udah itu aja.
Seperti aku dan kamu. Iya, kamu. Eeeaaa.

Jadi, pelajaran yang dapat kita petik dari kisah sandalku adalah :

1. Sukuri apa yang telah ada pada kita, tak perlu mewah dan wah

2. Hidup Indah jika saling melengkapi, lebih Indah jika warna warni

3. Tak perlu gengsi untuk apa yang kita miliki. Karena hidup akan terasa murah bagi mereka yang apa adanya, dan akan terasa mahal untuk mereka yang diada adakan.

4. Casual tidak diukur dengan mahal, tetapi dengan kenyamanan saat dipakai.

5. Berani tampil bedha itu keren.

6. Kesederhanaan pangkal kebahagiaan.

Dan terakhir, silahkan lakukan penilaian. Aku yang melakukan, kalian memberikan penilaian, dan Tuhan yang akan menentukan.

Teruntuk

Teruntuk sesuatu yang membuatku jadi lebih sesuatu, karena mu aku jadi lebih bersemangat untuk menyesuatukan sesuatu. Karena sesuatumu sungguh sesuatu.
Aku sesuatu padamu sejak saat pertama kali kulihat sesuatumu tanpa kusengaja. Sesuatu itu yang kini membuat hatiku terasa sesuatu saat berjumpa dengan setiap sesuatu. 

Inilah sajak sesuatuku untukmu. 

Engkau yang imannya mengalahkan dalamnya lautan.
Engkau yang citanya lebih tinggi dari pegunungan.
Engkau yang menunduk ta'dzim dibawah silaunya gemerlap waktu.
Engkau yang selalu menganggap setiap derita sebagai tamasya.
Karena senyummu yang menenangkan itu,
Membuat seribu bunga di Taman kini bermekaran Indah.
Nan mewangi semerbak,
Warna warni menghiasi.
Memanjakan setiap mata memandang.
Ketulusanmu, membuatku ingin berjanji kembali.
mencari lebih banyak lagi.
Untuk agama, anak,  dan istri. 

Selamat 62 wahai nenek ippnu.
Kau kini sudah semakin rapuh.
Tak secantik dulu.
Bahkan 3 tahun lagi kau mencapai batas kelaziman,  jika kau tak mendapat bonus tambahan.
Rambutmu hampir semuanya memutih,  keriputan dimana mana sudah tak sanggup lagi kau tutupi.
Batuk kini jadi teman akrab hari harimu. Belum lagi enjok, reumatik,  dan tamu-tamu lain yang kadang berkunjung padamu sebulan sekali. Bahkan seminggu sekali.
Langkahmu tak selenggok dulu,
Tatapanmu tak semempesona dulu.
Bahakan kini telah berubah menjadi tatapan iba.
Ini benar-benar hari tua nek,
Lalu siapa yang akan kau tunggu.
Apa yang akan kau banggakan dari anak cucumu.
Bukankah mereka akan saling berebut harta warisanmu yang tak seberapa itu.

Menangislah sebelum semua itu benar benar terjadi.
Tersenyumlah jika semua sesuatu yang kau harapkan hanya bisa jadi harapan.
Harapanku, semoga engkau tak pernah menyesal memiliki cucu sepertiku.
Aku yang tak pernah bisa membanggakanmu.
Aku yang hanya akan menambah beban dosa masalalumu.
Tapi aku tak ingin ikut memperebutkan warisanmu yang tak seberapa itu.
Aku hanya ingin menjaga pesan dan wasiat wasiatmu.
Aku akan tetap setia padamu sebagaimana kau setia pada suamimu.
Aku tetap mencintamu dalam diam.
Do'a terbaik dariku untukmu.